Laman

Selasa, 28 Februari 2012

Batuan Sedimen

Definisi
Definisi menurut Raymond (1995)
  • Batuan sedimen : Batuan yang terbentuk di permukaan bumi dalam kondisi bertemperatur rendah dan bertekanan rendah. Batuan sedimen merupakan hasil dari akumulasi dansolidifikasi sedimen, yakni material yang terangkut (transported) melalui media air, angin, dan es. Batuan Sedimen dan sedimen hanya 0,029% dari total volume bumi. Namun, terdistribusi sangat luas di permukaan bumi. Dua pertiga dari batuan yang ekspos di permukaan daratan. Bahkan di daerah berbatuan beku dan metamorf, sedimen dapat dijumpai sebagai endapan sungai atau endapan danau.(Raymond, 1995)
  • Batuan yang cenderung mengelompok jenisnya berdasarkan proses dan lingkungan pengendapannya (terjadi secara spontan).

Studi sejarah geologi : fossils dan umur batuan sedimen terbentuk menjadi batuan berdasarkan asal sumber materialnya, yaitu :
  •  ALLOCHTHONOUS SEDIMENTS (material yang terangkut masuk dalam cekungan sedimen)
  •  AUTOCHTHONOUS SEDIMENT (terbentuk didalam cekungan sedimen)

Batuan yang potensial bernilai ekonomis terkait dengan keberadaan barang tambang didalamnya Migas & Batubara Bahan galian industry seperti batu kapur, pasir besi, tanah liat, air tanah, dll.

Klasifikasi Batuan Sedimen

Allochthonous sediments :
  • Terrigenous deposits : clays, siliciclastic sands, conglomerates & breccias (disebut juga detrital sedimentary rocks)
  • Pyroclastic deposits : ashes, tuffs, volcanicclastic sands & agglomerates (sebagian klasifikasi memasukkan kedalam batuan beku)

Autochtonous sediments :
  •  Chemical precipitates : the evaporites : gypsum, rock salt, dll.
  •  Organic deposits : coal, limestones, dll.
  •  Residual deposits : laterites, bauxites

Pengelompokan batuan sedimen (Raymond, 1984, 1995) :
  • Kelompok S :Batuan Silikaklastik, meliputi “silicate-rich breccias and conglomerates”, “sandstones”, “mudrocks”.
  • Kelompok P :Precipitates, meliputi limestones, dolostones, cherts, evaporites dan batuan lain yang didominasi oleh material yang terprecipitasi.
  • Kelompok A :Didominasi Allochems, meliputi pecahan (klastik) dari limestones, dolostones dan cherts.

Batuan sedimen detrital (Detrital Sedimentary Rocks)
Komposisi – kebanyakan terdiri dari quartz, feldspars & clay
Diklasifikasikan berdasarkan ukuran partikel :
  •  Conglomerate (> 2 mm, rounded grains)
  •  Breccia (> 2 mm, angular grains)
  •  Sandstone - 2 to 1/16 mm (see grains)
  •  Siltstone - 1/16 to 1/256 mm
  •  Shale - < 1/256 mm

Wentworth Size



 

Carbonates
Carbonate rocks = berkomposisi apakah partikel carbonate klastik yang tersementasi atau kristal-kristal yang terpresipitasi langsung dengan komposisi utama lebih dari 50% mineral karbonat (misal, CaCO3 dan CaMg(CO3)2 (Reijers & Hsu, 1986). 
Asal organik : algae, foraminifera, sponges, bryozoa, brachiopods, Molluscs, Echinoderms.

Mineral karbonat
  •  Aragonite {orthorhombic/unstable} & calcite {hexagonal} (CaCO3)
  •  Magnesite (hexagonal/MgCO3)
  •  Dolomite (hexagonal/CaMg(CO3)2 )
  •  Ankerite (ferooan dolomite) – (hexagonal/Ca(MgFe)(CO3)2)
  •  Siderite (hexagonal/FeCO3)

Evaporites
Mineral evaporate Sulfate
  •  Anhydrite (CaSO4)
  •  Gypsum (CaSO .2H 0)
Chlorides
  •  Halite (NaCl)
  •  Sylvenite (KCl)


Cherts

Microcristalline quarts Dalam bentuk beds atau noduls dalam limestones atau sandstones (Mc Bride, 1974 op.cit Selley,1988). Silica-secreting organism – radiolaria, diatoms dan sponges, menghasilkan cherts formation.

Special Features
Terbentuk selama pengendapan :
  •  Bedding - parallel or cross
  •  Ripple Marks 
  •  Graded Bedding 
  •  Mud cracks
Membantu dalam menentukan lingkungan masa lampau dan iklim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar